London – Granit Xhaka memperoleh kartu merah waktu Arsenal menaklukkan Swansea City 3-2. Xhaka diinginkan dapat belajar tidak untuk bikin tekel yang asal-asalan.
Gelandang Swiss itu dimainkan sebagai starter dalam pertandingan yang di gelar di Emirates, Sabtu (15/10/2016) malam WIB. The Gunners memulai kompetisi dengan menjanjikan selesai unggul dua gol karena sepasang gol Theo Walcott dalam 33 menit.
Gylfi Sidgursson lalu mengecilkan score sebelumnya turun minum. Tetapi, Mesut Oezil cetak gol ketiga Arsenal di 12 menit pertama babak ke-2, yang kembali ditipiskan Borja Baston pada menit 66.
Empat menit selanjutnya, Xhaka diacungi kartu merah oleh wasit Jonathan Moss selesai menekal Madou Barrow dari belakang. Banyak yang menilainya kalau hukuman itu sangat keras lantaran tekel tidak terlihat beresiko.
” Kecerdasan bermakna Anda tak bikin kekeliruan yang sama 2 x, serta saya berharap dia belajar dari itu. Terlebih dulu di Jerman dia telah memilikinya permasalahan disiplin, namun saya fikir dia sekalipun bukanlah pemain yang kasar, ” papar Wenger di ESPN FC.
” Kadang-kadang dia memanglah bikin tekel-tekel yang canggung lantaran dia bukanlah seseorang bek murni. Dia yaitu pemain yang menginginkan menyerang, namun saya bakal bicara dengan dia. ”
” Menurut saya kartu merah sangat keras untuk pelanggaran sejenis itu, namun memanglah itu pelanggaran yang disengaja, ” sambung Wenger. ” Kelihatannya cocoknya di beri kartu kuning gelap, namun si wasit keluarkan kartu merah. ”
” Saya fikir Barrow mengoptimalkan pelanggaran itu lantaran dia mungkin selalu lari. Namun si wasit melihat satu tekel jelek serta Anda mesti menghormatinya. Itu yaitu ketentuan yang demikianlah ada, serta dia mesti belajar dari situ, ” tambah Wenger.
Mulai sejak awal musim lantas, Xhaka terima semakin banyak kartu merah dari pada pemain manapun di lima liga top Eropa. Dengan begini, Xhaka peluang bakal dijatuhi larangan tampak di tiga kompetisi.